Ketahui 13 Bagian Utama Wanita Saat Foreplay
Survei terbaru mengatakan kalau 81 persen wanita lebih mudah mencapai klimaks saat foreplay, sementara hanya 25 persen lewat penetrasi.
Foto Ilustrasi
Lalu bagaimana menciptakan The Big O saat foreplay? Kenapa tidak mencoba cunnilingus. Berasal dari bahasa Latin cunnus (vulva) dan lingua (lidah), cunnilingus berarti seni menjilat vagina.
Vagina, atau area bagian dalam yang disebut dengan vulva, sebenarnya terdiri dari 13 bagian utama. Nah, berikut adalah beberapa yang Anda perlu tahu:
1. Labia majora
"Bibir" luar Miss V. Luarnya penuh rambut, sementara dalamnya lembut dan basah. Ketika Anda horny, darah mengalir di balik kulit labia majora, membangkitkan saraf sensitif yang bikin Anda merasa tergelitik.
2. Labia minora
Ini adalah "bibir" dalam Miss V. Labia minora tidak ditumbuhi rambut, tapi dilapisi dengan kelenjar minyak. Bagian ini sangat sensitif! Waktu Anda terangsang, warnanya berubah dari pink muda menjadi lebih gelap, dan membengkak seiring datangnya aliran darah.
3. The hood
Pinggiran luar labira minora (berbentuk seperti atap bagi klitoris). Ketika Mr.P bergesekan dengan the hood, Anda akan merasakan sensasi yang luar biasa.
4. Frenulum
Tepi dalam labia minora ini adalah kulit lembut dan sensitif yang mengirimkan "serangan listrik" ketika disentuh.
5. Klitoris
Area yang sangat populer ini dinaungi the hood. Klitoris ini sebenarnya seperti pipa pendek yang terasa seperti spons. Mempunyai kurang lebih 8.000 saraf, wajar saja kalau klitoris kerap dijuluki sebagai the love button.
Oke, sekarang tiba saatnya untuk memberitahu si dia step by step dari cunnilingus.
The Kiss
Waktu : 1 menit Lidah : minta pasangan menjilat seluruh bagian labia minora dari bawah ke atas dengan gerakan yang panjang dan sangat, sangat gentle. Setelahnya, ia boleh meniupkan angin dingin ke atasnya dengan perlahan. Jari: jari-jarinya merapatkan kedua "bibir" labia majora, karena ini bisa membuat pintu masuk vulva semakin rapat, memberikan kepuasan dobel. Tangan : gunakan tangan lainnya untuk menerkan perineum, kulit di bawah pintu masuk Miss V.
The Rhythm
Waktu : 3-5 menit Lidah : kemudian, si dia menjilat seluruh area labia minora dengan gerakan vertikal sebanyak lima kali berturut-turut, diikuti dengan jilatan panjang tepat melewati the hood. Jari : saatnya menambah aksi! Masukkan setengah dari jari telunjuk ke dalam Miss V. Tangan : gunakan tangan lainnya untuk meremas-remas bokong Anda.
The Tension
Waktu: 5-10 menit Lidah : setiap kali ia selesai memberikan lima kali jilatan vertikal, selingi dengan jilatan berarah horizontal. Jangan lupa maksimalkan fungsi ujung lidahnya untuk menggoda the hood. Jari : minta si dia untuk memasukkan jari telunjuk ke dalam Miss V, tapi bengkokkan ujungnya sedikit ke atas (seperti sedang memanggil seseorang) agar ia bisa menyentuh "atap" vagina dengan ujung jari telunjuknya. Kemudian, minta ia menekan ke atas, di mana ia akan menyentuh spot yang terasa lunak seperti spons. Tak usah takut untuk menekan sedikit kencang, karena area ini sebenarnya jauh lebih sensitif dari yang lainnya, dan memberikan respon maksimum pada tekanan yang kuat. Sambil melakukan ini, minta si dia untuk menjilat klitoris. Yummy.
The Escalation
Waktu : 3-5 menit Lidah : tetap lakukan jilatan vertikal yang diselingi dengan horizontal. Tapi kali ini, masukkan ujung lidah ke dalam klitoris. Jari : masukkan satu jari lagi ke dalam Miss V. Letakkan jari telunjuk dan jari tengah bersebelahan, lalu sentuh seluruh "atap, lantai, dan dinding" vagina. Tangan : fokus pada perineum.
The Preorgasm
Waktu : 3-5 menit Lidah : pasangan menempelkan lidahnya pada the hood. Lalu, sekarang giliran Anda yang menggerakkan pinggul ke atas dan ke bawah. Jari : dua jari tetap di dalam, tapi biarkan ibu jari mengusap-usap frenulum, kulit tepat di bawah the hood.
The Orgasm
Waktu : 1 menit Lidah : ujungnya masuk ke dalam klitoris. Pertahankan ritme, sampai Anda menunjukkan tanda-tanda mencapai klimaks. Jari : tetap tekan ibu jari di area frenulum. Rasakan tulang pelvis Anda bergetar penuh kenikmatan. Tangan : menahan bokong Anda, agar klitoris berada sejajar dengan lidah.
The Famous Strokes
Waktu : 3 menit
The Jackson Pollock Lick : terinspirasi dari seorang pelukis terkenal dengan teknik kuas yang kasar dan "serabutan", namun tetap fokus pada target. Minta pasangan untuk memainkan lidahnya dengan cepat bak seekor ular, ke bagian mana pun yang ia suka, dimulai dengan bagian lidah yang datar, baru diakhiri dengan ujungnya.
The Lily Pad: bayangkan katak di atas daun teratai. Duduk diam dengan penuh kesabaran, tapi tiba-tiba, ia menjulurkan lidahnya ketika ada nyamuk datang. Nah, bahkan dalam cunnilingus, less is more. Minta pasangan untuk menciumi labia majora, tapi sesekali, julurkan lidah seolah "menangkap" klitoris.
The Finishing Touch: layaknya seorang pelukis, setiap kali ia akan menyelesaikan lukisannya, ia akan menambahkan titik-titik warna di atas kanvas untuk menjadikannya kian sempurna. Nah, sebelum memulai penetrasi, pastikan pasangan menyelesaikan foreplay dengan sempurna. "Tusukkan" ujung lidahnya dengan cepat dan berurutan di atas area Miss Cheerful.
The Magnificent Ending
Waktu : errr, tergantung berapa ronde! Anda pernah memesan three course meal di restoran kan? Kalau appetizer yang dihidangkan terasa tidak enak, maka secara otomatis, nafsu makan Anda untuk main course pun sudah terganggu. Inilah alasan kenapa hanya 25 persen dari Anda yang pernah merasakan orgasme. You have to get the foreplay right! Jangan pernah malu untuk meminta lebih banyak aksi cunnilingus sebelum MrP mulai beraksi. Dan jangan pernah takut untuk menuntut pasangan menggunakan lidahnya selama mungkin. Ingat, seks yang memuaskan membutuhkan komunikasi antar pasangan. Jangan diam saja, tapi ekspresikan perasaan Anda demi orgasme paling hebat sedunia.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home