Friday, February 4, 2011

Mengapa Bulan Berwarna Merah Saat Gerhana?

Saat terjadi gerhana total, seperti yang terjadi saat titik balik matahari 
musim dingin pada 21 Desember 2010, bayangan bumi butuh tiga jam 28 menit 
untuk menyelimuti wajah bulan.

Gambar Terkait

Ketika itu, terjadi gerhana bulan total selama 72 menit dan dapat diamati 
di Pantai Timur Amerika Serikat (AS), pukul 01.33-05.01 waktu setempat. 
Sedangkan di Pantai Barat, pengamat langit melihatnya pukul 10.33-02.01 
waktu setempat.

Fakta bahwa planet kita cukup besar untuk menghalangi cahaya matahari, 

Anda tentunya sempat berpikir bayangan bumi akan sepenuhnya menutupi matahari. 
Hal ini malah membuat cahaya bulan menyeramkan dan menakutkan. 
Mengapa demikian?

Jika bumi menghalangi, sinar matahari akan ‘membelok’ dan melalui tepi bumi. 

Lalu cahayanya tercermin ke bulan. Warna kemerahan bulan berasal dari sinar 
cahaya yang langsung disaring melalui atmosfer bumi. Efek visual yang sama 
membuat matahari terbenam berwarna mencolok.

Atmosfer bumi bertindak seperti filter, menghapus sebagian besar cahaya 

berwarna biru dan menyisakan cahaya merah-oranye ke permukaan bulan. 
Bulan akan berubah menjadi berbagai warna selama tahapan gerhana yang 
berbeda-beda. Mulai dari abu-abu, ke oranye dan kuning.

Kecerahan warna juga dapat dipengaruhi kondisi atmosfer. 

Menurut Lembaga Antariksa AS (NASA), partikel ekstra di atmosfer, 
seperti dari letusan gunung berapi, dapat menyebabkan bulan berwarna 
lebih gelap dari merah.

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home